Gelumut - Orang-Orang Terakhir |
Diyakini bahwa orang-orang terakhir yang bermukim atau berdomisili sebagai penduduk atau penghuni di masa suramnya Gelumut antara lain adalah.
Di Wilayah Selindang (Kerasak, Peremisan, Batu Lesong, Betuk, dan Tangga Batu):
- Ahmad Lingkim, dengan anak-anaknya Sani, Mai, Nur
- Maris, dengan anak-anaknya Raman, Ismail, Sabok
- Sahak, dengan anak-anaknya Jali, Semet, Ahmad, Samak
- Tahot, Senen
- Saman, dengan anak-anaknya Subo, Mok, Lot
- Derasip, Raila
Di Wilayah Langer dan Tanjung Berungan:
- Mat Ajis
- Nek Kedindek, dengan anak-anaknya Remidin, Derusin, Rebak, Temit, Tasni
- Nek Siadong, dengan anak-anaknya Saina, Mat Aris, Mat Yadi
- Sahum, Yasul
- Jemahap, Jemasa
- Siali, dengan anak-anaknya Halima, Jemahim
- Timen, Karis
- Nek Timah
- Kinan, Sahamen
- Aris
- Sikui
Di Wilayah Gelumut:
- Kik Sandang, dengan anak-anaknya Baie, Kani
- Berahim, dengan anak-anaknya Berima, Amar, Amit, Seri, Senot
- Derasip, dengan anak-anaknya Bahani, Selama, Saira, Fajeri, Bakar, Ras.
- Derahim, dengan anak-anaknya Semot, Sani, Seria, Mai
- Matnor, dengan anak-anaknya Seman, Hasan, Rebia
- Aripin, dengan anak-anaknya Basa, Jahasan, Adam, Seri'ie
- Nek Ayan, dengan anak-anaknya Sudin, Tamek, Yasin
- Nek Pong
- Taarip, dengan anak-anaknya Rebaie, Sarim, Bania
- Jemalim, dengan anak-anaknya Saharun, Saidin, Kasan
Di Wilayah Sandong:
- Jatip, dengan anak-anaknya Arsad, Jimah
- Kecit, dengan anak-anaknya Mai, Jelani, Suradi
- Rahman P
- Bahari
- Lansim, dengan anak-anaknya Asim, Saharis, Lisip/Nen
- Manap
- Mat Said
- Ijim, dengan anaknya Bahajib
- Ajar, dengan anak-anaknya Harman, Bedul
- Saleh, dengan anak-anaknya Ahmad, Za, Limot, Sarmili
Di Wilayah Sabang Ruk:
- Mahadan, dengan anak-anaknya Ahim, Jasri
- Haidin
- Lakok, dengan anak-anaknya Bale, Rahman, Remidin
Lain-lain:
- Muhammad, Fajeri
- Madi, Sael, Amat
- Kiman
Jumlah penduduk Gelumut mengalami penurunan drastis akibat arus urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota), terutama pasca gerakan G-30-S/PKI pada tahun 1965. Kala itu tersedia banyak lowongan pekerjaaan di PT. Timah untuk Wilayah Produksi (Wilasi) Kelapa Kampit karena sejumlah pekerja di perusahaan tersebut diberhentikan sebab terlibat dalam gerakan terlarang tersebut.
Selain itu ada juga alasan lainnya, yaitu mereka ingin mencari kehidupan yang lebih layak dan menyekolahkan anak-anak mereka di kota. Pada umumnya penduduk Gelumut melakukan urbanisasi ke daerah Kelapa Kampit dan Buding.
Tulisan terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar